Kenakalan Remaja
PENDAHULUAN·
Latar Belakang
“Remaja adalah genarasi penerus orang tua” istilah ini sering di
perbincangkan di berbagai perbincangan media masa ataupun media
elektronik. Bahkan ilmu pengetahuan- ilmu pengetahuan modernpun selalu
memperbaharui dan mengembangkan teori-teori yang berkaitan dengan
remaja. Sebagai generasi penerus seharusnya remaja memiliki katangguhan
fisik dan psikologis. Namun tidak semua remaja bisa di andalkan sebagai
generasi penerus orangtua karena tidak sedikit kasus-kasus kenakalan di
alami oleh remaja, terutama mereka yang berada di tahap remaja awal.
Tidak sedikit juga prestasi-prestasi diraih oleh remaja. Itulah keunikan
remaja,ada yang berprestasi ada juga yang perlu dididik karena
kenakalanya. Kemudian seharusnya siapa yang bertugas dan
bertanggungjawab mendidik remaja secara moral, secara akademik, dan
secara spiritual?Salah satu pihak yang bertanggungjawab adalah guru atau
tenaga pendidik.Karena tanggungjawab itulah seharusnya tenaga pendidik
memahami betul perkembangan remaja baik secara fisik maupun psikisnya.
Banyak penelitian yang menyatakan bahwa pembentukan kematangan fisik dan
psikologi remaja di tentukan oleh banyak aspek, diantaranya keluarga,
lingkungan tempat tinggal, teman pergaulan dan sekolah. Nah sekolah
inilah yang seharusnya benar-benar menjadi tempat pendidikan ideal bagi
remaja.Dengan demikian dari latar belakang diatas, maka di rasa penting
untuk menyusun makalah tentang perkembangan remaja, sebagai bahan
refrensi bagi kaum pendidik
· Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam makalah “Perkembangan dan permasalahan remaja” ini adalah :·
Apa Definisi Remaja?·
Bagaimana diskripsi Pertumbuhan Fisik Remaja?·
Bagaimana diskripsi Pertumbuhan psikologi Remaja?·
Bagaimana diskripsi kenakalan remaja?
· Deskripsi Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka deskripsi masalah dalam makalah “Perkembangan dan permasalahan remaja” ini adalah menguraikan dan membahas tentang :· Definisi Remaja· Diskripsi Pertumbuhan Fisik Remaja· Diskripsi Pertumbuhan psikologi Remaja· Diskripsi kenakalan remaja
PEMBAHASAN·
Definisi Remaja
Remaja didefinisikan sebagai
tahap perkembangan transisi yang membawa individu dari masa kanak-kanak
ke masa dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik karena pubertas
serta perubahan kognitif dan sosial. Menurut Seifert dan Hoffnung
(1987), periode ini umumnya dimulai sekitar usia 12 tahun hingga akhir
masa pertumbuhan fisik, yaitu sekitar usia 20 tahun.
2. Diskripsi Pertumbuhan Fisik Remaja
Seseorang
akan mengalami pertumbuhan fisik (tinggi dan berat badan) yang sangat
pesat pada usia remaja yang dikenal dengan istilah growth spurt.Growth
spurt merupakan tahap pertama dari serangkaian perubahan yang membawa
seseorang kepada kematangan fisik dan seksual.
Pada usia 12
tahun, tinggi badan rata-rata remaja putra USA sekitar 150, sementara
remaja putri sekitar 154 cm. Pada usia 18 tahun, tinggi rata-rata remaja
putra USA sekitar 177 cm, sedangkan remaja putri hanya 163 cm.
Kekepatan pertumbuhan tertinggi pada remaja putri terjadi sekitar usia
11 – 12 tahun, sementara pada remaja putra, dua tahun lebih lambat. Pada
masa pertumbuhan maksimum ini, remaja putri bertambah tinggi badannya
sekitar 3 inci, sementara remaja putra bertambah lebih dari 4 inci per
tahunnya (Marshall, dalam Seifert & Hoffnung, 1987).
Seperti
halnya tinggi badan, pertumbuhan berat badan juga meningkat pada usia
remaja. Pertumbuhan berat badan ini lebih sulit diprediksi daripada
tinggi badan, dan lebih mudah dipengaruhi oleh diet, latihan fisik, dan
pola hidup.
Pada usia remaja, tubuh remaja putri lebih
berlemak daripada remaja putra. Selama masa pubertas, lemak tubuh remaja
putra menurun dari sekitar 18 – 19 % menjadi 11 % dari bobot tubuh.
Sementara pada remaja putri, justru meningkat dari sekitar 21 % menjadi
sekitar 26 – 27 % (Sinclair, dalam Seifert & Hoffnung, 1987).
Saat
ini, remaja mengalami perubahan fisik (dalam tinggi dan berat badan)
lebih awal dan cepat berakhir daripada orang tuanya. Kecenderungan ini
disebut trend secular. Sebagai contoh, seratus tahun yang lalu, remaja
USA dan Eropa Barat mulai menstruasi sekitar usia 15 – 17 tahun,
sekarang sekitar 12 – 14 tahun. Di tahun 1880, laki-laki mencapai tinggi
badan sepenuhnya pada usia 23 – 24 tahun dan perempuan pada usia 19 –
20 tahun, sekarang laki-laki mencapai tinggi maksimum pada usia 18 – 20
dan perempuan pada usia 13-14 tahun.
Trend secular terjadi
sebagai akibat dari meningkatnya faktor kesehatan dan gizi, serta
kondisi hidup yang lebih baik. Sebagai contoh, meningkatnya tingkat
kecukupan gizi dan perawatan kesehatan, serta menurunnya angka kesakitan
(morbiditas) di usia bayi dan anak-anak.
3. Diskripsi Pertumbuhan psikologi Remaja. Seseorang
akan mengalami pertumbuhan fisik (tinggi dan berat badan) yang sangat
pesat pada usia remaja yang dikenal dengan istilah growth spurt.
Tidak
ada perubahan dramatis dalam fungsi intelektual selama masa remaja.
Kemampuan untuk mengerti masalah-masalah kompleks berkembang secara
bertahap. Psikolog Perancis Jean Piaget menentukan bahwa masa remaja
adalah awal tahap pikiran formal operasional, yang mungkin dapat
dicirikan sebagai pemikiran yang melibatkan logika pengurangan/deduksi.
Piaget beranggapan bahwa tahap ini terjadi di antara semua orang tanpa
memandang pendidikan dan pengalaman terkait mereka. Namun bukti riset
tidak mendukung hipotesis ini; bukti itu menunjukkan bahwa kemampuan
remaja untuk menyelesaikan masalah kompleks adalah fungsi dari proses
belajar dan pendidikan yang terkumpul.
b. Perkembangan seksual
Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung-jawab atas munculnya dorongan seks. Pemuasan dorongan seks masih dipersulit dengan banyaknya tabu sosial, sekaligus juga kekurangan pengetahuan yang benar tentang seksualitas. Namun sejak tahun 1960-an, aktivitas seksual telah meningkat di antara remaja; studi akhir menunjukkan bahwa hampir 50 persen remaja di bawah usia 15 dan 75 persen di bawah usia 19 melaporkan telah melakukan hubungan seks. Terlepas dari keterlibatan mereka dalam aktivitas seksual, beberapa remaja tidak tertarik pada, atau tahu tentang, metode Keluarga Berencana atau gejala-gejala Penyakit Menular Seksual (PMS). Akibatnya, angka kelahiran tidak sah dan timbulnya penyakit kelamin kian meningkat.
c. Perkembangan Emosional
Psikolog Amerika G. Stanley Hall mengatakan bahwa masa remaja adalah masa stres emosional, yang timbul dari perubahan fisik yang cepat dan luas yang terjadi sewaktu pubertas. Psikolog Amerika kelahiran Jerman Erik Erikson memandang perkembangan sebagai proses psikososial yang terjadi seumur hidup.Tugas psikososial remaja adalah untuk tumbuh dari orang yang tergantung menjadi orang yang tidak tergantung, yang identitasnya memungkinkan orang tersebut berhubungan dengan lainnya dalam gaya dewasa. Kehadiran problem emosional bervariasi antara setiap remaja.
4. Diskripsi Kenakalan Remaja
1). Seks Bebas
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, ikut berkembang pula perkembangan remaja – remaja di Indonesia. Ada yang menjurus ke hal positif dan juga ke hal yang negatif. Contoh dampak negatifnya adalah seks bebas. Dikalangan remaja seks bebas telah banyak dilakukan oleh remaja bebas, bisa dibilang sebagai rahasia umum kali ya?Saat remaja merupakan saat yang paling rentan, kenapa? Ya karna pada saat remaja, emosi kita paling besar. Kita berusaha tampil lebih baik daripada orang lain, kita tidak mau kalah dengan orang lain. Emosi yang tidak stabil itu menyebabkan mudah masuknya pengaruh dari luar. Diusia remaja, akibat pengaruh hormonal, juga mengalami perubahan fisik yang cepat dan mendadak. Perubahan ini ditunjukkan dari perkembangan organ seksual menuju kesempurnaan fungsi serta tumbuhnya organ genetalia sekunder. Hal ini menjadikan remaja sangat dekat dengan permasalahan seputar seksual. Namun terbatasnya bekal yang dimiliki menjadikan remaja memang masih memerlukan perhatian dan pengarahan.Remaja di Indonesia cenderung berpikir sempit, remaja memang cenderung berpikir masa kini saja. Barulah bila semakin bertambah usia, masa depan semakin diperhitungkan. Di masa dewasa lah orang biasanya mulai menyesali perilakunya di kala remaja.·
Gambaran seks bebas dikalangan remaja
Berdasarkan penelitian di berbagai kota besar di Indonesia, sekitar
20 hingga 30 persen remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks.
Celakanya, perilaku seks bebas tersebut berlanjut hingga menginjak ke
jenjang perkawinan. Ancaman pola hidup seks bebas remaja secara umum
baik di pondokan atau kos-kosan tampaknya berkembang semakin serius.
Mungkinkah karena longgarnya control mereka pada mereka? Pakar seks juga
specialis Obstetri dan Ginekologi Dr. Boyke Dian Nugraha di Jakarta
mengungkapkan, dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan
seks bebas semakin meningkat. Dari sekitar lima persen pada tahun
1980-an, menjadi duapuluh persen pada tahun 2000.
Kisaran angka
tersebut, kata Boyke, dikumpulkan dari berbagai penelitian di beberapa
kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Palu dan
Banjarmasin. Bahkan di pulau Palu, Sulawesi Tenggara, pada tahun 2000
lalu tercatat remaja yang pernah melakukan hubungan seks pranikah
mencapai 29,9 persen.“sementara penelitian yang saya lakukan pada tahun
1999 lalu terhadap pasien yang datang ke Klinik Pasutri, tercatat
sekitar 18 persen remaja pernah melakukan hubungan seksual pranikah,”
kata pemilik Klinik Pasutri .Kelompok remaja yang masuk ke dalam
penelitian tersebut rata-rata berusia 17-21 tahun, dan umumnya masih
bersekolah di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau
mahasiswa. Namun dalam beberapa kasus juga terjadi pada anak-anak yang
duduk di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beberapa penelitian
menunjukkan, remaja putra maupun putri pernah berhubungan seksual. Di
antara mereka yang kemudian hamil pranikah mengaku taat beribadah.
Penelitian di Jakarta tahun 1984 menunjukkan 57,3 persen remaja putri
yang hamil pranikah mengaku taat beribadah. Penelitian di Bali tahun
1989 menyebutkan, 50 persen wanita yang datang di suatu klinik untuk
mendapatkan induksi haid berusia 15-20 tahun. Menurut Prof. Wimpie,
induksi haid adalah nama lain untuk aborsi. Sebagai catatan, kejadian
aborsi di Indonesia cukup tinggi yaitu 2,3 juta per tahun. “ Dan 20
persen di antaranya remaja,” kata Guru Besar FK Universitas Udayana,
Bali ini.·
Penyebab prilaku seks bebas
Remaja memiliki emosi yang luar biasa besar, seseorang cenderung
menginginkan perhatian yang lebih. Jika dalam keluarga seorang remaja
tidak memperoleh perhatian yang diinginkan, mereka cenderung mencarinya
di luar lingkungan keluarga.Cukup tidaknya kasih sayang dan perhatian
yang diperoleh sang anak dari keluarganya, cukup tidaknya keteladanan
yang diterima sang anak dari orangtuanya, dan lain sebagainya yang
menjadi hak anak dari orangtuanya. Jika tidak, maka anak akan mencari
tempat pelarian di jalan-jalan serta di tempat-tempat yang tidak
mendidik mereka. Anak akan dibesarkan di lingkungan yang tidak sehat
bagi pertumbuhan jiwanya.Dalam lingkungan pergaulan remaja ABG, ada
istilah yang kesannya lebih mengarah kepada hal negatif ketimbang hal
yang positif, yaitu istilah ?Anak Gaul?. Istilah ini menjadi sebuah ikon
bagi dunia remaja masa kini yang ditandai dengan nongkrong di kafe,
mondar-mandir di mal, memahami istilah bokul, gaya fun, berpakaian serba
sempit dan ketat kemudian memamerkan lekuk tubuh, dan mempertontonkan
bagian tubuhnya yang seksi.Sebaliknya mereka yang tidak mengetahui dan
tidak tertarik dengan hal yang disebutkan tadi, akan dinilai sebagai
remaja yang tidak gaul dan kampungan. Akibatnya, remaja anak gaul inilah
yang biasanya menjadi korban dari pergaulan bebas, di antaranya
terjebak dalam perilaku seks bebas.Jika saja para orang tua lebih
memberikan perhatian pada anak – anaknya maka, anak – anak mereka tidak
mungkin terjerumus dalam pergaulan bebas yang bisa merusak sang
anak. Dari pergaulan bebas ini para remaja mengenal seks bebas, narkoba,
dugem, alcohol dan lain- lain. Jadi pada intinya permasalahan remaja
iuni tidak lepas dari peran serta keluarga sekitar.· Akibat Perilaku Seks BebasMenurut
Dr Boyke Dian Nugraha, jika hubungan seks tersebut dilakukan sebelum
usia 17 tahun, risiko terkena penyakit menular seksual bisa mencapai
empat hingga lima kali lipat. Selain itu, seks pranikah akan
meningkatkan kasus penyakit menular seksual, seperti sipilis, GO
(ghonorhoe), hingga HIV/AIDS. Androlog Anita Gunawan mengatakan, kasus
GO paling banyak terjadi.Penderita bisa saja tidak mengalami keluhan.
Tapi, hal itu justru semakin meningkatkan penyebaran penyakit tersebut.
Anita menggolongkan penyakit GO tersebut ke dalam subklinis, kronis dan
akut. Subklinis dan kronis, kata anita, tidak menimbulkan gejala serta
keluhan pada penderita. Sedangkan GO akut akan menampakan gejala,
seperti sulit buang air kecil atau sakit pada ujung kemaluan. “Pada pria
biasanya menampakan gejala. Berbeda dengan wanita, seringkali tidak
menampakan gejala yang jelas. Paling-paling hanya timbul keputihan atau
anyang-anyang,” ujarnya.Bagaimana dengan GO yang sudah parah? Dr Boyke
Dian Nugraha menjelaskan, untuk GO yang sudah parah dapat menyebabkan
hilangnya kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Saluran sperma atau
indung telur menjadi tersumbat oleh kuman GO.Disisi lain, Boyke
menambahkan, perilaku seks bebas ini bisa berlanjut hingga menginjak
perkawinan. Tercatat sekitar 90 dari 121 masalah seks yang masuk ke
Klinik Pasutri (pasangan suami istri)pada tahun 2000 lalu, dialami
orang-orang yang pernah melakukan hubungan pranikah (pre marital).Hamil
diluar nikah merupakan masalah yang bisa juga ditimbulkan dari perilaku
seks bebas. Banyak dari remaja kita melakukan aborsi untuk menutupi
kehamilannya. Tapi apakah kalian tahu jika aborsi bisa mengancam jiwa
sang ibu dan janin yang ada dirahim ibu. Biasanya aborsi dilakukan
ketika janin berusia 1 – 3 minggu. Setelah itu janin akan lebih susah
diaborsi. Yang lebih parah jika aborsi yang dilakukan ketika janin telah
berusia lebih dari 3 minggu dan terdapat sisa anggota tubuh janin yang
tidak bisa keluar hal itu akan menyebabkan kanker bagi sang ibu. Ngeri
ga sih?Jadi sebelum melakukan sesuatu pikir lebih logis, jangan
melakukan semua hanya atas nama cinta. Penyesalan akan selalu datang
belakangan. Jangan buat masa mudamu hancur karna kenikmatan sesaat.
2). Kecanduan Rokok Bener
ga sih kalo rokok itu bisa merusak tubuh kita? Tapi yang jadi
pertanyaan, kenapa masih banyak orang yang gemar merokok. Bagi para
remaja merokok adalah hal yang gaul. Kalo kamu ga ngerokok berarti ga
gaul. Katanya sih gitu!!!! Bagi kalian para perokok aktif masikah anda
bisa berfikir demikian setelah melihat dampak merokok?Rokok adalah
silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut
pada ujung lain.Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak
atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.
Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga
umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru –
parutau serangan jantung (walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal
hiasan, jarang sekali dipatuhi).Menurut informasi yang ada berikut ini
adalah perkembangan rokok di dunia. Manusia di dunia yang merokok untuk
pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan
ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa
menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut
mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa.
Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa.
Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual,
di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para
pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai
masuk negara-negara Islam.Tiga zat utama yang ada pada rokok adalah
Nikotin (terdapat pada daun tembakau), karbon monoksida [CO] (terdapat
pada asap rokok) CO dapat menyerobot oksigen dalam tubuh sehingga
jantung terpaksa bekerja lebih keras, Tar (komponen pada asap rokok)
bahan ini dapat berasal dari daun tembakau ataupun dari zat yang
ditambahkan pada tembakau saat pemrosesan. Tar bersifat Karsinogen yaitu
dapat menyebabkan kanker.Selain, berkontribusi merusak keseimbangan
alam dengan gas hasil pembakaran tidak sempurnanya yaitu karbon
monoksida (CO), mereka juga menularkan berbagai risiko kesehatan
terhadap jutaan orang yang tidak bersalah (perokok pasif). Apalagi
perokok hanya menghirup 15% asapnya sedangkan 85% dihirup perokok pasif.
Hasilnya, diperkirakan seorang perokok aktif dapat membunuh 200 ribu
orang perokok pasif dalam satu tahun (WHO, 2007). Jujur aja, saya tidak
suka jika ada orang yang merokok didekat saya (maaf bagi para perokok),
selain asap yang menyesakan dada asap rokok juga dapat mempengaruhi
kesehatan saya.Peningkatan harga dan cukai rokok akan memberi manfaat
pada ekonomi dan kesehatan (berkurangnya konsumsi rokok). Tapi, fakta
membuktikan cukai rokok di Indonesia tergolong rendah. Cukai rokok di
Indonesia saat ini hanya 37% sedangkan Jepang (61%), China (40%), India
(72%), Thailand (75%), Malaysia (49-57%), Philipina (64-49%), dan
Vietnam (45%). Selain rendah, secara konsepsional peruntukkannya pun
menyimpang. Cukai rokok Indonesia mengalir ke kas APBN untuk dana
pembangunan, bukan untuk mengendalikan barang yang dikenai cukai, yaitu
rokok. Hal ini menyimpang dari formula universal bahwa cukai adalah
“pajak dosa” (sin tax), sehingga sekian persen dari cukai seharusnya dialokasikan untuk mengendalikan bahaya rokok (earmarking tax).Banyak
oramg yang masa bodo dengan kesehatannya, mereka mengganggap kalo udah
waktunya mati ya mati. Tapi anggapan itu bisakah diubah? Bukankah kita
diciptakan sebagai manusia diharapkan bisa menjaga semua pemberian Tuhan
kepada kita?3). Kecanduan Narkoba Narkoba
adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain
“narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan singkatan dari
‘Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif’.Semua istilah ini, baik
“narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai
resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba
sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien
saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun
kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar
batas dosis.Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan
berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya
oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napza yang merupakan
singkatan dari ‘Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif’.Semua istilah
ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya
mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan
narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius
pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah
diluar batas dosis.Macam-macam Narkoba diantaranya adalah :·
PUTAUW
Nama lainnya adalah Pe-te ,zat ini ada lah turunan ke lima – ke enam dari Heroin yang dibuat dari bungan yang namanya Opium.Ada dua jenis yaitu jenis Banana dan jenis Snow White yang berbentuk seperti Bedak.
Ciri Pengguna Putauw
Pada tahap awal biasanya pengguna akan terlihat tidak bersemangat ,mata sayu ,pucat ,tidak dapat berkonsentrasi ,hidung sering terasa gatal , mual dan selalu terlihat mengantuk.! Kurus karena nafsu makan berkurang ,emosi sangat labil , sehingga sering marah dan sering pusing atau sakit kepala.·
SAKAUW
Adalah terhentinya suplai PUTAUW sehingga akan menimbulkan gejala mual-mual , mata dan hidung berair ,tulang dan sendi-sendi terasa ngilu , badan berkeringat tidak wajar dan pemakai terlihat menggigil seperti kedinginan.·
SHABU – SHABU
Ini adalah nama GAUL dari Methamphetamine ,berbentuk kristal seperti gula pasir atau seperti VETSIN (bumbu penyedap makanan).Ada beberapa jenis antara lain : Chystal ,Coconut ,Gold River.
ciri pengguna shabu – shabu :Setelah menggunakannya ,pemakai akan terlihat bersemangat, tapi juga cenderung Paranoid (suka curiga) ,terkesan tidak bisa diam, tidak bisa tidur karena cenderung untuk terus beraktivitas ,tapi tetap akan sulit berfikir dengan baik.·
ECSTASY
Yang satu ini adalah zat Psikotropika ,jenis yang populer beredar dimasyarakat adalah : Alladin , Apel , Electric , Butterfly dengan nama Gaul yang bermacam – macam.
Ciri Pengguna Ecstasy:
Setelah memakai pengguna akan menjadi energik tapi mata sayu dan pucat, berkeringat dan tidak bisa diam ,dan susah tidur. Efek Negatif yang dapat timbul adalah kerusakan saraf otak dehidrasi (kurang cairan) ,gangguan lever ,tulang dan gigi keropos , kerusakan saraf mata dan tidak nafsu makan.·
CANNABIS
Cannabis atau yang dikenal juga dengan nama Tetrahidrocana hidrol ,adalah jenis tanaman yang dikeringkan dengan efek dapat membuat pemakainya menjadi TELER atau FLY.
Ciri Pengguna Cannabis:
Biasanya setelah menggunakan mata akan terlihat sembah atau kantung mata terlihat bengkak ,merah dan berair , terlihat sering bengong ,pendengaran seperti berkurang , sulit berpikir ,perasaan gembira dan selalu tertawa ,tapi juga dapat cepat menjadi marah dan tidak bergairah.